DALIL ILMU HIKMAH


Ilmu Hikmah dapat dikatakan sebuah pengetahuan tentang tata cara menggunakan doa-doa khusus, ayat Al-Quran, atau bacaan-bacaan tertentu untuk mendapatkan pertolongan dari Allah. Ilmu Hikmah mempelajari rahasia tersembunyi yang adalah dalam setiap kalimat doa, ayat suci ataupun rahasia huruf Al-Quran. Perlu di ketahaui bahwa manfaat dari Ilmu Hikmah banyak sekali, dan mencakup urusan dunia maupun akhirat.


Beberapa orang masih mempertanyakan boleh-tidaknya mengamalkan Ilmu Hikmah. Bagi kami, soal keyakinan adalah hak asasi manusia.Namun jika Anda merasa kurang cocok, tidak perlu memaksakan diri. Kami hanya berniat mengajarkan Ilmu Hikmah kepada orang-orang yang sepaham dengan kami. Sedangkan bagi orang yang tidak sepaham, harap Anda bisa bersikap bijaksana dan toleransi terhadap perbedaan. Hanya dengan demikian, kedamaian di dunia akan terus terjaga.


Dalil-dalil tentang bolehnya mengamalkan Ilmu Hikmah dapat kita lihat dan ambil dari beberapa sumber seperti Al Qur'an, Hadits Shohih Bukhori, Shohih Muslim, Ath Thibbun Nabawi, Mukhtarul Ahadits An Nabawiyyah, Khozinatul Asror, Al Ajwibah Al Gholiyah Fii 'Aqidatil Firqotin Naajiyah dan lain-lain. Insya Allah, dali-dalil ini bisa menunjukkan kepada kita bahwa mempelajari Ilmu Hikmah diperbolehkan oleh Islam. Namun itu juga tergantung aliran atau Imam mana yang akan kita anut. Satu ulama dengan ulama lainnya bisa punya pendapat yang berbeda.





BERIKUT DALIL TENTANG ZIKIR :


PERTOLONGAN ALLAH BAGI YANG ZIKIR.


Sesungguhnya ALLAH berfirman, "Aku bersama hamba-Ku selama dia ingat kepada-Ku atau menyebut nama-Ku dan kedua bibirnya selalu bergerak dengan menyebut-Ku"
(HR. Ahmad dari Abu Huroiroh)



TERKABULNYA DOA TERGANTUNG PERSANGKAAN KITA KEPADA ALLAH.

ALLAH berfirman, "ANA 'INDA ZHONNI 'ABDII BII WA ANA MA'AHU IDZAA DZAKARONII". Artinya : "Aku tergantung persangkaan hamba-Ku kepada-Ku dan Aku bersamanya jika dia mengingat dan menyebut-Ku"



MELAKUKAN ZIKIR ATAU WIRID ITU HARUS ISTIQOMAH (TERUS MENERUS).

Diriwayatkan dari 'Aisyah ra, bahwa Nabi bersabda, "AHABBUL A'MAALI ILALLAAHI ADWAAMUHAA WA-IN QOLLA". Artinya, "Perbuatan yang paling dicintai ALLAH adalah yang terus menerus walaupun hanya sedikit".
(HR. Bukhori dan Muslim)





DALIL TENTANG MA'UNAH 


MA'UNAH BAGI MANUSIA.

Sesungguhnya ALLAH akan menurunkan MA'UNAH (Pertolongan) seukuran saat yang ditentukan dan akan menurunkan kesabaran seukuran bala (ujian-Nya) (HR. Ibnu 'Adi dari Abu Hurioiroh)





HAKIKAT MINTA TOLONG.
Kepada Engkaulah kami menyembah dan kepada Engkaulah kami meminta pertolongan
(Surat Al Fatihah ayat 5)





TAWASSUL (PERANTARAAN) MINTA TOLONG MELALUI MAKHLUK ALLAH.

Dan minta pertolonganlah kalian melalui Kesabaran dan Solat (Surat Al Baqoroh ayat 45)
Arti Tawasul adalah mendekatkan diri atau memohon kepada Allah SWT dengan melalui wasilah (perantara) yang memiliki kedudukan baik di sisi Allah SWT.

Wasilah yang digunakan bisa berupa nama dan sifat Allah SWT, amal shaleh yang kita lakukan, dzat serta kedudukan para nabi dan orang shaleh, atau bisa juga dengan meminta doa kepada hamba-Nya yang sholeh. Allah SWT berfirman :

وَابْتَغُوا إِلَيْهِ الْوَسِيلَة
Artinya : Dan carilah jalan yang mendekatkan diri ( Wasilah ) kepada-Nya. (Al-Maidah:35).



BANTUAN MALAIKAT.

Ya (cukup), jika kamu bersabar dan bersiap siaga dan mereka datang menyerang kamu dengan seketika itu juga, pasti ALLAH menolong kamu dengan 5000 malaikat yang memakai tanda (Surat Ali Imron ayat 125)





PERTOLONGAN BAGI YANG SELALU INGAT ALLAH.

Nabi SAW bersabda, "TA'ARROF ILALLAAHI FIR RO-KHOO-I YA'RIFKA FISY SYIDDAH". Artinya : "Berkenalanlah (ingatlah) kepada ALLAH dikala senang, maka ALLAH pasti akan mengingatmu dikala susah" (Hadits Muttafaq 'Alayhi)







DALIL TENTANG DO'A 



DOA MENOLAK TAKDIR.

Sesungguhnya seseorang akan susah rizikinya karena dosa yang menimpanya, tidak ada yang dapat menolak takdir kecuali Do'a dan tidak ada yang dapat menambah umur kecuali berbuat baik (HR. Ibnu Hiban dari Tsauban)



MENOLONG DENGAN DOA.

Doanya orang Islam untuk saudaranya (seiman) pada saat temannya tidak mengetahuinya akan ALLAH kabulkan, di kepala orang yang berdoa itu ada malaikat yang diwakilkan kepadanya, setiap dia berdoa untuk saudaranya dengan baik, maka berkatalah malaikat itu : "AAMIIN (kabulkan Ya ALLAH), dan bagi kamu seperti tu" (HR. Ahmad dari Abu Darda')



DOA ORANG YANG DIANIAYA PASTI DIKABULKAN.


Takutlah terhadap doanya orang yang teraniaya, maka sesungguhnya tidak ada penghalang antara doanya orang yang teraniaya dengan ALLAH (HR. Turmudzi)



DOA HARUS YAKIN DIKABULKAN.

Berdoalah kalian dalam keadaan yakin dikabulkan (Alhadits)





DALIL TENTANG RUQYAH (JAMPI-JAMPI, MANTRA) 

BISA MENJADIKAN SYIRIK PEMAKAINYA.


Diterima dari Abdullah, ia berkata: Saya mendengar Rasulullah saw bersabda,"Sesungguhnya jampi-jampi, tangkal-tangkal dan pelet menjadikan musyrik." (Ibnu HIbban)


Catatan : Bisa menjadikan Syirik jika sumbernya bukan Islami, kalimatnya tidak dimengerti artinya, diyakini bendanya atau kalimatnya yang mempunyai manfaat dan mudhorrot bukan ALLAHnya.



JAMPI YANG BERMANFAAT.


Tidak ada jampi-jampi (yang lebih utama dan lebih bermanfaat) kecuali untuk penyakit 'Ain (mata jahat) dan keracunan (HR. Abu Daud)



BOLEHNYA JAMPI UNTUK PENYAKIT.

Rasulullah SAW memberi keringanan dengan jampi-jampi untuk penyakit 'Ain, keracunan dan kesemutan" (HR. Imam Muslim dari Anas)



MANTRA SUCI.

Dari Abu Sa'id Al Khudry, sesungguhnya Jibril as pernah mendatangi Nabi SAW lalu berkata, "Hai Muhammad, apakah kau telah mengadu sakit". Nabi menjawab, "Ya". Lalu Jibril as berkata, "Dengan nama ALLAH aku menjampi-jampi kamu, dari segala penyakit yang menyakitimu, dan dari segala jiwa atau mata orang yang dengki, ALLAH akan menyembuhkanmu, dengan nama ALLAH aku menjampi kamu (HR. Imam Muslim, Turmudzi dan Nasai)



JAMPI YANG BERMANFAAT.

Sahl bin Hunaif bertanya kepada Nabi SAW, "Apakah jampi-jampi itu baik?" Nabi menjawab, "Tidak ada jampi-jampi yang lebih bermanfaat kecuali untuk peyakit mata jahat, keracunan dan sengatan binatang berbisa"
(HR. Abu Daud)



BOLEHNYA JAMPI UNTUK PENYAKIT.

'Aisyah berkata, "Rasulullah SAW memberi keringanan dalam masalah jampi-jampi untuk penyakit sengatan/patukan ular dan kalajengking"(HR. Ibnu Majah)





JAMPI ATAU MANTRA BOLEH ASAL TIDAK BERTENTANGAN DENGAN AKIDAH DAN SYARI'AT.

Diriwayatkan dari Ibnu Syihab Az Zuhri dia berkata, "Sebagian sahabat Rusulullah SAW pernah disengat/patuk ular maka Nabi SAW berkata, "Apakah ada orang yang bisa menjampinya?. Maka sahabat menjawab, "Sesungguhnya keluarga Hazm mereka membaca jampi-jampi untuk sengatan/patukan ular, maka ketika Engkau melarang jampi-jampi, mereka meninggalkan jampi-jampi tersebut." Nabi bersabda, "Panggillah 'Umaroh bin Hazm !" Lalu mereka memanggilnya lalu Umaroh menyodorkan jampi-jampinya, lalu Nabi bersabda, "Tidak apa-apa jampi-jampinya". Maka Nabi mengizinkannya kemudian ia membaca jampi-jampinya.(HR. Ibnu Majah, Bukhori, Muslim, Nasai dan Ahmad)

Dari 'Auf bin Malik dia berkata : "Sesungguhnya kami membaca jampi di jaman jahliyyah, maka kami berkata: Wahai Rosulallaah bagaimana pendapatmu terhadap demikian itu? Lalu Nabi berkata : Sodorkan kepadaku jampi-jampi kalian, tidak apa-apa dengan jampi-jampi apabila tidak ada syirik di dalamnya"(HR. Muslim dan selainnya)





DALIL TENTANG JUMLAH WIRID / ZIKIR 

SEDIKIT TAPI TERUS MENERUS.

Diriwayatkan dari 'Aisyah ra, bahwa Nabi bersabda, "AHABBUL A'MAALI ILALLAAHI ADWAAMUHAA WA-IN QOLLA". Artinya, "Perbuatan yang paling dicintai ALLAH adalah yang terus menerus walaupun hanya sedikit". (HR. Bukhori dan Muslim)



DISUNNAHKAN JUMLAHNYA GANJIL.

Nabi SAW bersabda, "Sesungguhnya ALLAH itu berjumlah ganjil, Dia juga mencintai yang berjumlah ganjil."



DIULANGI TERUS AGAR TAMBAH YAKIN.
Diriwayatkan dari Anas ra, bahwa Nabi SAW bersabda, "Apabila kamu mengadu sakit, maka letakkanlah tangan kamu ditempat yang sakit, kemudian katakanlah, "Dengan Nama ALLAH, aku berlindung dengan kemuliaan-Nya dan kuasa-Nya dari kejahatan apa yang aku dapatkan dari sakitku ini", kemudian angkatlah tanganmu kemudian ulangi demikian dengan jumlah ganjil" (HR. Imam Turmudzi)





DALIL TENTANG IKHLAS 


IKHLAS ADALAH KARENA ALLAH.

Katakanlah, "Sesungguhnya solatku, ibadahku, hidupku, matiku untuk Robb semesat alam. Tidak ada sekutu bagi-Nya".(Surat Al An'am ayat 162-163)



AMAL DITERIMA JIKA IKHLAS.

Diriwayatkan dari Abu Umamah, Nabi SAW bersabda, "Sesungguhnya ALLAH Ta'ala tidaklah menerima suatu amal kecuali jika dilakukan secara ikhlas dan yang dicari adalah wajah ALLAH."
(HR.An Nasa-i)





DALIL TENTANG KEPEKAAN BATHIN, FIRASAT. UCAPAN TEPAT 



FIRASAT YANG BENAR ADALAH DENGAN CAHAYA ALLAH.

Nabi SAW bersabda, "ITTAQUU FIROOSATAL MU'MIN FA-INNAHUU YANZHURU BINUURILLAHI". Artinya : "Takutlah kamu terhadap firasatnya orang beriman (mu'min) karena ia melihat dengan cahaya ALLAH"
(HR. Turmudzi)





DALIL TENTANG UPAH JASA ILMU HIKMAH 


BOLEH MINTA UPAH.

Abu 'Ubed, Ahmad, Bukhori, Muslim, Abu Daud, Turmudzi, Nasai, Ibnu Majah, Ibnu Jarir, Al Hakim, dan Bayhaqi, dari Abu Sa'id Al Khudri ra. dia berkata: "Rasulullah SAW telah mengutus kami pada suatu peperangan 30 pengendara. Maka turunlah kami di suatu kaum orang Arab lalu kami minta mereka untuk menjadikan kami tamu mereka. Maka mereka menolak. Kemudian disengatlah ketua suku mereka oleh kalajengking lalu mereka berkata, Apakah pada kamu ada seseorang yang bisa menjampi dari sengatan kala jengking? Maka aku katakan : Ya, aku. Akan tetapi aku tidak akan melakukannya sehingga kalian memberikan kami sesuatu. Mereka menjawab, Kami akan berikan kalian 30 kambing. Abu Sa'id berkata maka aku baca ALHAMDULILAHI ROBBIL 'AALAMIIN (Surat Al Fatihah) 7x atas sengatan tersebut. Maka ketika kami menggenggam seekor kambing, disodorkanlah kepada kami darinya. Lalu kami manahan diri sehingga mendatangi Nabi SAW. Maka kami sebutkan demikian itu kepada beliau. Lalu Nabi menjawab, Dari mana kamu mengetahui bahwa Al Fatihah itu adalah jampi. Bagi-bagilah kambing itu dan buatlah untukku bersamamu."



BOLEH AMBIL UPAH DARI PENGOBATAN DENGAN AL QUR'AN.

Seorang sahabat Nabi SAW berkata : Aku telah mengambil upah atas kitab ALLAH (setelah mengobati orang dengan Kitab ALLAH)) sehingga kami tiba di Madinah. Lalu sahabat yang lain berkata (kepada Rasulullah SAW), Dia telah mengambil upah atas kitab ALLAH. Maka berkatalah Nabi 'Alayhis Sholaatu was Salaam, Sesungguhnya yang paling berhak kalian ambil upah adalah Kitab ALLAH.(HR. Imam Ahmad, Bukhori dan Bayhaqy dari Ibnu 'Abbas ra)



UPAH ITU BAGIAN DARI AL QUR'AN.


Abu Nu'aim meriwayatkan, dari Abu Huroiroh ra, "Telah besabda Nabi 'Alayhis Sholatu was Salam, 'Barangsiapa mengambil upah atas Al Qur'an, maka demikian itu bagiannya dari Al Qur'an.'



IMAM MADZHAB SEPAKAT BOLEHNYA AMBIL UPAH.


Para Imam Madzhab yang 3 dan sebagian Ulama' Madzhab Hanafi dari golongan Ulama Mutaakhkhirin, mereka mengambil dalil dengan hadits-hadits ini (di atas) tentang mengambil upah.



TIDAK WAJIB MEMBERI / MENGAMBIL UPAH, BUKAN TIDAK BOLEH.

Dalam Risalah Bulughul Arob Li-dzawil Qurbi oleh Asy Syaronbilaly : Tidak boleh mengambil/meminta upah atas perbuatan taat seperti mengajari Al Qur'an, Fiqih, jadi Imam Solat, Adzan, memberi peringatan/zikir, hajji dan perang, maksudnya TIDAK WAJIB UPAH Dan menurut Ulama Madinah, BOLEH. Seperti itu juga (membolehkan upah) pendapat Imam Syafi'i, Nashir, 'Ishom, Abu Nashr, dan Abul Layts (semoga ALLAH TA'ALA merahmati mereka).



Demikian beberapa dalil mengenai Ilmu Hikmah yang di dapatkan dari beberapa sumber dan sesuai dengan dalil asli dalam kitab hadist.

Komentar

Postingan Populer